Kisah Penyusupan Polisi Ke Jaringan Komunikasi Para Penjahat
EncroChat ialah perusahaan yang menyediakan jaringan komunikasi khusus, lengkap dengan ponselnya, yang selama ini menjadi andalan orang-orang yang membutuhkan jaringan komunikasi terenkripsi. Namun jaringan tersebut berhasil dijebol oleh pihak berwajib.
Ponsel buatan EncroChat harganya mencapai USD 1100, layaknya sebuah ponsel flagship. Namun ponsel tersebut jauh dari sebuah ponsel flagship, melainkan hanya sebuah ponsel Android tanpa kamera, mikrofon, dan GPS.
Namun memang bukan itu yang 'dijual' oleh EncroChat, alasannya ialah ponsel itu punya sejumlah fitur keamanan yang rasanya cocok untuk orang yang benar-benar tak ingin pesannya disadap orang lain. Ponsel tersebut sanggup mengirimkan dan mendapatkan pesan terenkripsi, pesan yang sanggup terhapus otomatis, serta fungsi 'panic wipe' yang sanggup menghapus semua data di ponsel secara singkat.
Bahkan ponsel ini sanggup menampilkan tampilan antarmuka layaknya OS Android biasa semoga tak mencurigakan, dan gres masuk ke sistem EncroChat jikalau ingin mengakses fitur-fitur keamanannya.
Baca juga: End-to-end Encryption WhatsApp, Aman Tidak? |
Tak cuma harganya yang mahal, biaya berlangganannya pun sangat premium. Tarif perbulannya mencapai USD 1600, di mana penggunanya sanggup mendapatkan cakupan jaringan secara global dengan tarif semahal itu.
National Crime Agency (NCA) milik Inggris menyebut EncroChat mempunyai 60 ribu pelanggan di seluruh dunia, dan kebanyakan penggunanya ialah kriminal alias penjahat. Mereka memakai jaringan komunikasi tersebut untuk menjual barang ilegal, pembersihan uang, bahkan hingga merencanakan pembunuhan.
Namun meski punya keamanan tinggi, pihak berwajib di Prancis ternyata sanggup meretas jaringan tersebut dan memasang sebuah software untuk menyadap komunikasi yang dilakukan oleh pengguna jaringan EncroChat. Lalu hasil penyadapan itu pun dibagikan semua tubuh keamanan di Eropa.
Dari informasi tersebut pula sanggup terwujud sebuah operasi penegakan aturan terbesar dalam sejarah Inggris. Yaitu sebuah operasi yang berujung pada 746 penangkapan, penyitaan uang tunai sebanyak USD 68 juta, 77 senjata api, dan dua ton narkoba.
NCA juga menyatakan mereka menyita 28 juta pil Etizolam (Valium), 55 kendaraan beroda empat super mewah, dan 73 jam tangan mewah. Mereka pun bekerja sama dengan kepolisian untuk menyetop perang antar geng yang biasanya berujung pada penculikan dan pembunuhan.
Sementara di Belanda, polisi melaksanakan 60 penangkapan, menyita 22 ribu pon kokain, 154 pon heroin, dan 3300 pon crystal methamphetamine, dan sejumlah narkoba jenis lain. Mereka juga sukses membongkar 19 laboratorium pembuat narkoba, dan lain sebagainya.
"Hal yang sebelumnya cuma sanggup terjadi di film sekarang menjadi kenyataan. Kami menyadap pesan yang menciptakan kami sanggup melihat kehidupan sehari-hari di dunia kriminal," ujar Andy Kraag, head of National Criminal Investigation Departement di Belanda.
EncroChat mulai diinvestigasi semenjak 2017 dikala kepolisian Prancis menemukan servernya di Lille, sebuah kota di utara Prancis. EncroChat pun memperingatkan penggunanya bahwa jaringan mereka sudah disusupi tubuh pemerintahan pada 13 Juni.
EncroChat sendiri mengaku sebagai perusahaan yang mengatakan produk legal, yaitu jalur komunikasi yang kondusif untuk orang yang membutuhkan, ibarat pengacara, wartawan investigatif, dan lainnya. Namun pihak berwajib di Prancis menyebut 90% pelanggan EncroChat terlibat dalam kegiatan kriminal, dan sekarang EncroChat sudah ditutup.
Simak Video " Mengintip Fitur Keamanan Telegram"
[Gambas:Video 20detik]