Awas! Aplikasi Tiktok Palsu Menyebar Usai Pencekalan Di India
Banyak pengguna TikTok di India yang kaget saat aplikasi favorit mereka dihentikan oleh pemerintah. Tapi tidak usang setelahnya rasa kangen mereka akan segera hilang sehabis aplikasi berjulukan TikTok Pro beredar di India.
Dikutip detikINET dari South China Morning Post, Rabu (8/7/2020) beberapa pengguna di India mengaku mendapatkan SMS yang mengajak mereka untuk mengunduh aplikasi TikTok Pro.
SMS tersebut berisi link URL untuk mengunduh TikTok Pro. Ketika diklik, tautan tersebut eksklusif mengunduh TikTok Pro secara otomatis, yang lalu meminta pengguna Android untuk mengubah pengaturan ponsel mereka untuk mengizinkan instalasi aplikasi dari sumber yang tidak diketahui.
Seorang pengguna Twitter, Purushotam Gowd juga menyampaikan pesan singkat tersebut eksklusif diteruskan ke kontak yang ada di ponselnya sehabis tautan yang ada diklik.
Usut punya usut, aplikasi ini ternyata palsu dan tidak mempunyai korelasi dengan aplikasi TikTok yang asli. Pemilik TikTok, ByteDance, juga menyampaikan pihaknya tidak terkait dengan aplikasi palsu tersebut.
Halaman login TikTok Pro Foto: Screenshot TikTok Pro |
Walau mengusung nama dan logo yang sama, aplikasi tersebut tidak memperlihatkan susukan kepada video yang ada di platform TikTok dan pengguna juga tidak sanggup menciptakan video untuk diunggah.
Ponsel pengguna justru dibanjiri iklan dan tautan untuk mengunduh aplikasi lain. Aplikasi palsu ini juga meminta susukan kepada foto, data, kontak, lokasi, pesan milik pengguna, yang kemungkinan sanggup dimanfaatkan untuk mengungkap data pribadi dan menciptakan pengguna rawan terhadap malware dan spyware.
Tidak diketahui berapa banyak orang yang telah menjadi korban aplikasi TikTok palsu ini. Media di India juga telah memperingatkan warga untuk tidak mengunduh TikTok Pro alasannya yaitu alasan keamanan.
Sementara itu, aplikasi dan layanan pesaing TikTok mulai mengambil kesempatan untuk mengambil alih tempatnya. Seperti Instagram yang mulai menguji coba Reels, fitur pembuat video pencek yang ibarat mirip TikTok, di India.
Sementara itu popularitas aplikasi ibarat TikTok versi lokal ibarat Roposo, Chingari dan Mitron eksklusif melonjak. Bahkan pengguna Roposo bertambah 22 juta dalam dua hari semenjak TikTok dilarang.
Simak Video "TikTok Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Privasi Anak-anak"
[Gambas:Video 20detik]